Pengunjung

Pengikut

Gunung Semeru Dongeng Punya

Selasa, 12 November 2013
Posted by we are family


Assalamu’alaikum Wr Wb

Hai sobat blogger, bosen juga ya kalo bahas sains melulu. Ok untuk mengistirahatkan otak kita dari zona saturation (titik jenuh). Aku punya cerita atau dongeng menarik nih. Tapi tetep seputar geosains donk.
Ceritanya tentang Gunung Semeru. Kalian yang berdomisili di Malang, tentunya tau donk. Gunung yang satu ni. Ga’ usah basa-basi lagi. Yuk kita simak ceritanya….

                                                          keindahan gunug semeru

Semeru memang memiliki mitos yang menarik. Dalam naskah kuno Tantu Panggelaran yang diperkirakan berasal dari abad ke-15, dikisahkan bahwa Gunung Semeru berasal dari India. Ketika itu, Bumi belum stabil. Pulau Jawa masih terombang-ambing di tengah lautan. Bathara Guru pun memerintahkan para dewa dan raksasa untuk memindahkan Mahameru, gunung tertinggi di India, ke Jawa sebagai pemberat agar kedua pulau itu tetap.

Dewa Wisnu kemudian menjelma menjadi kura-kura yang amat besar. Di atas cangkangnya, Mahameru bergerak dari India ke Jawa. Dewa Brahma mengubah dirinya menjadi ular yang amat panjang dan melilit gunug itu agar bias ditarik. Para dewa dan raksasa menyeretnya ke tanah Jawa.

Mereka meletakkan gunung tersebut di bagian barat Pulau Jawa. Namun, sisi timur pulau itu malah terungkit dan menjadi tidak seimbang. Para dewa pun memindahkan gunung ke bagian timur. Pulau Jawa sudah terpancang di tengah samudera. Namun, Mahameru miring ke utara karena terlalu berat. Para dewa pun memutuskan untuk memotong ujungnya, lalu membuangnya ke bagian barat. Potongan gunung itu diberi nama Pawitra, dan kini berubah menjadi Penanggungan.

Kisah tentang asal mula Gunung Semeru semakin menarik dengan ditemukannya arca Hindu, yaitu Arcopodo, dan prasasti di Ranu Kumbolo. Prasasti di Ranu kumbolo yang berhuruf dan berbahasa Jawa kuno ini diinterpretasikan sebagai peringatan kunjungan raja Kameswara dari kerajaraan Kediri yang berziarah ke sebuah pemandian suci.

Ok sekian dulu, mendaki gunung memang menarik apalagi kalau mengenal sejarahnya.

Wassalamu’alaikum Wr Wb

Topan Haiyan, Bencana Terbesar di Filipina

Assalamu’alaikum Wr Wb

Hai sobat blogger, pastinya kalian sudah mendengar berita di Filipina.
Yupss, Topan Haiyan, yang telah memporak-porandakan negara tersebut!
Dilihat dari korban yang berjatuhan  sudah mencapai 10.000 jiwa, katan polisi senior di Provinsi Leyte, Filipina tengah, Chief Superintendent Elmer Soria dan itu masih bisa bertambah. Angka yang sangat fantastis untuk sebuah topan. Menurut surat kabar yang aku baca. Topan Haiyan merupakan bencana yang paling mematikan yang pernah terjadi di Filipina.

Diketahui Filipina termasuk negara yang sering banget terjadi Topan.
Kenapa bisa? Jadi, selain Filipina dekat dengan laut. Ia juga berada di lebih dari lintang 10O. Sehingga ada pelengkungan gaya coriolis yang membuat topan dapat terjadi. 

Gambar 1 Perjalanan Topan Haiyan

Dikatakan dalam surat kabar kecepatan anginnya sekitar 235 km/jam. Kalau kita lihat skala Beuafort, yakni skala pengukur relatif kecepatan angin. Angka tersebut menunjukkan nilai akhir pada skala yaitu 12, sehingga dikategorikan sebagai “hurricane” (siklon) dengan gejala alam yaitu pohon besar tumbang dan gedung-gedung roboh.

Disebutkan pula kekuatan Topan Haiyan setara dengan topan kategori 4. Berdasarkan skala Fujita yang mendasar pada kekuatan tornado, maka kerusakan yang dialami bila topan dengan kategori 4 adalah kerusakan hebat, rumah permanen porak-poranda, bangunan dengan pondasi semi permanen tersapu.

Dapatkah anda menarik kesimpulan dari premis-premis tersebut. Sungguh mengerikan bukan? Lalu, apakah ada upaya pencegahan yang bisa dilakukan untuk meminimalisir bencana tersebut bila datang kembali?
Gambar 2 Kerusakan akibat Topan Haiyan

Menurut ilmu yang pernah aku dapatkan ketika berkunjung kesalah satu BMKG KarangPloso di Kota Malang, untuk mencegah suatu bencana dalam bidang meteorologi tergolong susah. Kenapa bisa susah? Jadi gini, seluruh BMKG di dunia itu saling berinteraksi, bertukar informasi tentang prediksi cuaca yang terjadi pada hari dan waktu yang sama. Data-data yang diterima kemudian diplot dan dijadikan peta cuaca. Kemudian, darisana baru diketahui kira-kira mana negara yang akan mengalami gangguan cuaca atau bencana. Rentetan proses tersebut tentu membutuhkan waktu yang lama dibandingkan dengan perubahan cuaca yang begitu cepat. Jadi karena itulah untuk mencegahnya itu susah.  
Semoga bermanfaat!

Wassalamu’alaikum Wr Wb

Lagi, Banjir Rob Melanda Ibukota

Posted by we are family


Assalamu'alaikum Wr Wb
Hai sobat blogger, bagi kalian yang tinggal di daerah pesisir pantai pasti mengenal donk, istilah ini. Yaps “banjir rob” Pa sich tu banjir rob?

Jadi gini pada waktu sekarang, tepatnya saat musim penghujan. Ni nich mulai banjir rob datang. Dia hanya datang saat musim penghujan doank kok. Jadi kalo musim kemarau aman-aman aja nich.

 Banjir rob diistilahkan sebagai banjir yang terjadi di pesisir pantai, akibat volume air yang naik. Biasanya sich kota yang langganan banjir rob ini, siapa lagi kalo bukan ibukota kita tercinta. Yaps Jakarta! Selain Jakarta tu dekat pesisir pantai. Jakarta juga memiliki berai permasalahan. Seperti diantaranya jumlah penduduk yang semakin tak terkendali aja. Hal tersebut membuat jumlah kebutuhan seperti air bersih pun juga meningkat.

 banjir rob di Jakarta

Nah, karena air tu didapat dari dalam tanah. Maka dibor dech tu tanah, untuk ambil airnya. Karena pengambilannya yang sangat berlebihan. Akhirnya yang terjadi adalah kosongnya kantung-kantung air dalam tanah. Karena bagian dalam tanah berongga, so ambles dech tu tanah. Bahasa geologinya subsidence.
Subsidence tersebut mengakibatkan dpl Jakarta semakin turun atau semakin mendekati ketinggian level air laut. Jadi maka dari tu bila musim penghujan atau sedikit saja volume air laut bertambah, maka dapat menyebabkan banjir rob.

Rob menjadi permasalahan di kota-kota seperti Semarang, Jakarta serta kota-kota yang berada di Pantura Jawa dan akan menjadi permasalahan besar dikemudian hari sejalan dengan pemanasan suhu dunia dan tidak terkendalinya penyedotan air tanah sehingga muka tanah turun.

Ok sekian dulu...

Wassalmu’alaikum Wr Wb